At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran
IMAM NAWAWI
IMAM NAWAWI
1. “Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(Riwayat Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)
2. Diriwayatkan daripada Aisyah ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari dan
Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy An-Nisabury dalam dua kitab Shahih mereka.
(Riwayat Bukhari & Muslim)
3. Diriwayatkan daripada Abu Musa Al-Asy’aru ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)
4. Diriwayatkan dari Umar bin Al-Kattab ra, bahwa Nabi saw bersabda:
Terjemahan: “Sesunggunya Allah swt mengangkat darjat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan darjat golongan lainnya.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)
5. Diriwayatkan daipada Abu Umamah ra, katanya: Aku medengar Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.”
(Riwayat Muslim)
6. Diriwayatkan dari pada Ibnu Umar ra, dari pada Nabi saw Baginda Bersabda:
Terjemahan: “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Telah saya sebut pula dari Abdullah bin Mas’ud ra dengan lafaz:
Terjemahan: “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua macam orang: yaitu orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia membelanjakannya dalam keperluan yang benar. Dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt hikmah (Ilmu), kemudian dia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.”
7. Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas’ud ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif, satu huruf dan Lam satu huruf serta Mim satu huruf.”
(Riwayat Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan katanya: hadits Hasan Shahih)
8. Diriwayatkan daripada Abu Said Al-Khudri ra daripada NabI saw Baginda bersabda, Allah berfirman:
Terjemahan: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(Riwayat Tirmidzi dan katanya: hadits hasan)
9. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.”
(Riwayat Tirmidzi dan katanya: hadits hasan sahih)
10. Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amrin Ibnul Ash ra dari pada Nabi saw bersabda:
Terjemahan: “Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.”
(Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I, Tirmidzi berkata, hadits hasan sahaih)
11. Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”
(Riwayat Abu Dawud)
12. Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin mas’ud daripada Nabi saw:
Terjemahan: “Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an. Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Al- Qur’an, maka berilah kabar gembira.”
13. Diriwayatkan daripada Abdul Humaidi Al-Hamani, katanya: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab : “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara
kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
1. Ibnu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri ra meriwayatkan dari Nabi saw, sabdanya:
Terjemahan: “Orang yang paling berhak menjadi imam dari suatu kaum adalah orang yang terpandai membaca Kitab Allah diantara mereka. Jika mereka sama taraf dari segi bacaan, maka yang lebih mengetahuai tentang sunnah.”
(Riwayat Muslim)
2. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas raa, katanya “adalah para pembaca Al- Qur’an hadir di majlis Umar ra bermusyawarah dengannya, terdiri dari orang tua dan pemuda.”
(Riwayat Bukhari dalah shahihnya)
Ingatlah bahwa madzhab yang shahih dan terpilih yang diambilkan para ulama ialah bahwa membaca Al-Qur’an adalah lebih utama dari membaca Tasbih dan tahlil serta zikir-zikir lainnya. Banyak dalil kuat yang mendukung hal itu, Wallahua’lam.
*Ulama' ummah merupakan pelajar-pelajar Mesir Al-Azhar yang terdiri dari beberapa orang penulis. Merupakan penulis jemputan. Artikel ini dipetik dari http://ulamaummah.blogspot.com
Comments